Minggu, 06 April 2014

Proses Pemanenan Sapi Potong


PROSES  PEMANENAN SAPI POTONG

Untuk mempertahankan mutu dan kualitas daging sapi, maka harus memperhatikan beberapa prinsip dalam pemotongan sapi agar diperoleh hasil pemotongan yang optimal, yaitu:
1.    Ternak sapi yang harus di istirahatkan sebelum dipotong
2.    Ternak sapi harus bersih, bebas dari tanah, atau kotoran lain yang dapat mencemari daging.
3.    Pemotongan ternak harus dilakukan secepat mungkin dan rasa sakit yang dirasakan ternak diusahakan sekecil mungkin.
4.    Semua proses yang dilaksanakan harus dirancang untuk mengurangi jumlah mikroorganisme pencemar seminimal mungkin.

·         Pengulitan
Pengulitan pada sapi yang telah disembelih dapat dilakukan dengan pisau tumpul atau kikir agar kulit tidak rusak. Kulit sapi di bersihkan dari daging, lemak, noda darah, atau kotoran yang menempel.

·         Pengeluaran Jeroan
Setelah sapi di kuliti, isi perut atau yang sering disebut jeroan dikeluarkan dengan cara menyayat bagian perut sapi.

·         Pemotongan Karkas
Akhir dari peternakan sapi potong adalah menghasilkan karkas yang berkualitas dan berkuantitas tinggi sehingga recahan daging yang dapat dikonsumsipun tinggi. Seekor ternak sapi dianggap baik apabila dapat menghasilkan karkas sebesar 59% dari bobot tubuh sapi tersebut, dan akhirnya akan di peroleh 46,50%  recahan daging yang dapat dikonsumsi. Sehingga dapat bahwa, dari seekor sapi yang dipotong tidak akan seluruhnya menjadi karkas dan tidak semuanya menjadi daging yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu untuk menduga hasil karkas dan dagingnya yang akan di peroleh dilakukan penilaian dahulu sebelum ternak sapi dipotong. Di Negara maju spesifikasi untuk pengkelasan (grading) terhadap heifer dan cowyang akan di potong.

Sumber:
Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

By@Dewi Ratnaningsih(1303055127)

1 komentar: