PROSES PEMANENAN SAPI POTONG
Untuk
mempertahankan mutu dan kualitas daging sapi, maka harus memperhatikan beberapa
prinsip dalam pemotongan sapi agar diperoleh hasil pemotongan yang optimal, yaitu:
1. Ternak
sapi yang harus di istirahatkan sebelum dipotong
2. Ternak
sapi harus bersih, bebas dari tanah, atau kotoran lain yang dapat mencemari
daging.
3. Pemotongan
ternak harus dilakukan secepat mungkin dan rasa sakit yang dirasakan ternak
diusahakan sekecil mungkin.
4. Semua
proses yang dilaksanakan harus dirancang untuk mengurangi jumlah mikroorganisme
pencemar seminimal mungkin.
·
Pengulitan
Pengulitan
pada sapi yang telah disembelih dapat dilakukan dengan pisau tumpul atau kikir
agar kulit tidak rusak. Kulit sapi di bersihkan dari daging, lemak, noda darah,
atau kotoran yang menempel.
·
Pengeluaran
Jeroan
Setelah
sapi di kuliti, isi perut atau yang sering disebut jeroan dikeluarkan dengan
cara menyayat bagian perut sapi.
·
Pemotongan
Karkas
Akhir
dari peternakan sapi potong adalah menghasilkan karkas yang berkualitas dan
berkuantitas tinggi sehingga recahan daging yang dapat dikonsumsipun tinggi.
Seekor ternak sapi dianggap baik apabila dapat menghasilkan karkas sebesar 59%
dari bobot tubuh sapi tersebut, dan akhirnya akan di peroleh 46,50% recahan daging yang dapat dikonsumsi.
Sehingga dapat bahwa, dari seekor sapi yang dipotong tidak akan seluruhnya
menjadi karkas dan tidak semuanya menjadi daging yang dapat dikonsumsi oleh
manusia. Oleh karena itu untuk menduga hasil karkas dan dagingnya yang akan di
peroleh dilakukan penilaian dahulu sebelum ternak sapi dipotong. Di Negara maju
spesifikasi untuk pengkelasan (grading) terhadap heifer dan cowyang akan di
potong.
Sumber:
Proyek
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
By@Dewi
Ratnaningsih(1303055127)
http://powerschool-reog.wix.com/powerschoolband
BalasHapus