Jumat, 14 Maret 2014

pemeliharaan sapi potong


A.   PEMELIHARAAN SAPI POTONG

Pada pemeliharaan secara intensif sapi-sapi dikandangkan sehingga peternak mudah mengawasinya, sementara pemeliharaan secara ekstensif pengawasannya sulit dilakukan karena sapi-sapi yang dipelihara dibiarkan hidup bebas.. Pemeliharaan sapi potong mencakup penyediaan pakan (ransum) dan pengelolaan kandang. Fungsi kandang dalam pemeliharaan sapi adalah :
  • Melindungi sapi dari hujan dan panas matahari. 
  • Mempermudah perawatan dan pemantauan.
  • Menjaga keamanan dan kesehatan sapi.
Pakan merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan dan pembangkit tenaga. Makin baik mutu dan jumlah pakan yang diberikan, makin besar tenaga yang dihasilkan dan makin besar pula energi yang tersimpan dalam bentuk daging. Bahan pakan dapat berupa bahan hasil pertanian, perikana, dan peternakan atau bahan lainnya yang layak dipergunakan untuk bahan pakan, baik yang sudah diolah maupun yang belum diolah. Fungsi pokok bahan pangan yaitu:
  • Kebutuhan pokok hidup 
  • Kebutuhan untuk produksi
Pada umumnya, setiap sapi membutuhkan makanan berupa hijauan. Sapi dalam masa pertumbuhan, sedang menyusui, dan supaya tidak jenuh memerlukan pakan yang memadai dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Pemberian pakan dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu: penggembalaan (Pasture fattening), kereman ( dry lot faatening ) dan kombinasi cara pertama dan kedua.

  • Kereman ( dry lot faatening )
Pakan dapat diberikan dengan cara dijatah/disuguhkan yang yang dikenal dengan. Sapi yang dikandangkan dan pakan diperoleh dari ladang, sawah/tempat lain. Setiap hari sapi memerlukan pakan kira-kira sebanyak 10% dari berat badannya dan juga pakan tambahan 1% - 2% dari berat badan. Ransum tambahan berupa dedak halus, bungkil kelapa, gaplek, ampas tahu, yang diberikan dengan cara dicampurkan dalam rumput ditempat pakan. Selain itu, dapat ditambah mineral sebagai penguat berupa garam dapur. Pakan sapi dalam bentuk campuran dengan jumlah dan perbandingan tertentu ini dikenal dengan istilah ransum.
  • Kombinasi pengembalaan dan kereman
Pemberian pakan sapi yang terbaik adalah kombinasi antara penggembalaan dan keraman.  Menurut  keadaannya,  jenis hijauan dibagi menjadi 3 katagori, yaitu hijauan segar, hijauan kering, dan silase. Macam hijauan segar adalah rumput-rumputan, kacang-kacangan (legu minosa) dan tanaman hijau lainnya. Rumput yang baik untuk pakan sapi adalah rumput gajah, rumput raja (king grass), daun turi, daun lamtoro.

Hijauan kering berasal dari hijauan segar yang sengaja dikeringkan dengan tujuan agar tahan disimpan lebih lama. Termasuk dalam hijauan kering adalah jerami padi, jerami kacang tanah, jerami jagung, dll, yang biasa digunakan pada musim kemarau. Hijauan ini tergolong jenis pakan yang banyak mengandung serat kasar.
Hijauan segar dapat diawetkan menjadi silase. Secara singkat pembuatan silase ini dapat dijelaskan sebagai berikut, hijauan yang akan dibuat silase ditutup rapat, sehingga terjadi proses fermentasi. Hasil dari proses inilah yang disebut silase. Contoh-contoh silase yang sering ditemukan antara lain silase jagung, silase rumput, silase jerami padi, dll.
Sumber: Balai Penyuluhan Kecamatan Tayu Kabupaten Pati
  Laporan Semester 2.//Gugum Misbahudin /ipb 

by@Dewi Ratnaningsih (1303055127)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar